NASB |
NKJV |
NRSV |
TEV |
NJB |
Perjanjian Pelangi |
Perjanjian Allah dengan Makhluk Ciptaan |
Perjanjian Allah dengan Nuh |
Perjanjian Allah dengan Nuh |
Orde Dunia Baru |
(8:20-9:17) |
||||
9:1-7 |
9:1-7 |
9:1-7 |
9:1-6 |
9:1-7 |
(6-7) |
(6-7) |
(6) |
9:7 |
(6) |
9:8-17 |
9:8-17 |
9:8-17 |
9:8-17 |
9:8-11 |
9:12-16 |
||||
9:17 |
||||
Nuh dan Anak-anaknya |
Kutukan Nuh atas Kanaan |
Nuh dan Anak-anaknya |
Nuh dan Anak-anaknya |
|
9:18-19 |
9:18-19 |
9:18-19 |
9:18-19 |
9:18-19 |
9:20-27 |
9:20-23 |
9:20-27 |
9:20-27 |
9:20-27 |
(25-27) |
9:24-27 (25-27) |
(25-27) |
(25-27) |
(25-27) |
9:28-29 |
9:28-29 |
9:28-29 |
9:28-29 |
9:28-29 |
SIKLUS PEMBACAAN KETIGA (lihat hal. xv)
MENGIKUTI MAKSUD SI PENULIS ASLI PADA TINGKAT PARAGRAF
      Buku ini adalah komentari panduan belajar, yang artinya andalah yang bertanggung jawab untuk penafsiran anda akan Alkitab. Setiap kita harus berjalan dalam terang yang kita miliki. Anda, Alkitab, dan Roh Kudus adalah prioritas dalam penafsiran. Janganlah menyerahkan hal ini pada seorang komentator.
      Baca pasal ini satu kali sekaligus. Identifikasikan pokok-pokoknya. Bandingkan pembagian-pembagian pokok dengan lima terjemahan moderen. Walau pemisahan paragraf bukan diilhami Allah, namun adalah merupakan kunci untuk bisa mengikuti maksud si penulis asli, yang adalah inti dari penterjemahan. Setiap paragraf hanya memiliki satu dan satu pokok saja.
1. Paragraf pertama
2. Paragraf kedua
3. Paragraf ketiga
4. Dst.
KAJIAN KATA DAN FRASA
NASKAH NASB (UPDATED): 9:1-7
1 Lalu Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya serta berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi. 2Akan takut dan akan gentar kepadamu segala binatang di bumi dan segala burung di udara, segala yang bergerak di muka bumi dan segala ikan di laut; ke dalam tanganmulah semuanya itu diserahkan. 3Segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu. Aku telah memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh-tumbuhan hijau. 4Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu makan. 5Tetapi mengenai darah kamu, yakni nyawa kamu, Aku akan menuntut balasnya; dari segala binatang Aku akan menuntutnya, dan dari setiap manusia Aku akan menuntut nyawa sesama manusia. 6Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri. 7 Dan kamu, beranakcuculah dan bertambah banyak, sehingga tak terbilang jumlahmu di atas bumi, ya, bertambah banyaklah di atasnya." |
9:1 “Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi” Perhatikan tiga Qal IMPERATIVES: “beranakcuculah” (BDB 826, KB 963), “bertambah banyaklah” (BDB 915, KB 1176), “penuhilah bumi” (BDB 569, KB 583). Ini adalah awal kedua bagi manusia (lih. 1:28), namun prhatikan bahwa dosa telah menyebabkan suatu perubahan dalam perintah tersebut, “taklukkan dan berkuasalah” di tinggalkan.
9:2 “takut. . .gentar” Manusia memiliki hubungan yang baru denan binatang-bonatang, bukannya damai dan persahabatan sebagaimana di Eden dan di eskhaton (Yesaya 11), namun ketakutan (BDB 432) dan kegentaran (BDB 369). Septuaginta menambahkan “ternak” pada ayat ini namun binatang-binatang piaraan di rumah tidak terpengaruhi.
9:3 “Segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu” Manusia aslinya adalah pemakan sayuran (setidaknya di taman Eden) namun sejak kejatuhannya dan sejak tak ada tanaman yang bisa menghasilkan untuk sementara waktu, daging disediakan. Juga perhatikan bahwa tidak ada perbedaan antara binatang yang haram dan tidak haram sejauh menyangkut masalah makanan (sangat berbeda dengan Im 11), namun ada suatu perbedaan dalam korban (lih. 7:2 dst).
9:4 “Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu makan” Ini adalah landasan teologis bagi sistem pengorbanan (lih. Im 17:10-16; Ul 12:16,23; Kis 15:29) dan arti penting dari kematian Kristus. Dosa menuntut bayaran kehidupan. Allah dengan penuh kemurahan menggantikannya dengan kehidupan binatang.
9:5-6 “darahnya akan tertumpah oleh manusia” Ini adalah pernyataan pertama dari keadilan “mata ganti mata”. Ini menunjukkan pengesahan Allah akan hak pemerintah atas hukuman mati. Dalam PL, ini dicapai dengan “go’el” (sanak penebus). Untuk kemungkinan rujukan PB lihat Kis 25:11 dan Rom 13:4.
      Ayat 5 berupa prosa sementara ay 6 dicetak dalam garid-garis paralel puisi.
      Ada suatu kemungkinan permainan kata Ibrani yang bahkan bisa mempengaruhi etimologi antara darah (dam) dan manusia (adam). Dalam bahasa Asyur istilah manusia laki-laki (adamu) berhubungan dengan tempat perlindungan/suci (adman). Oleh karena itu, mungkin ada kaitan antara darah-penyembahan-manusia (lih. Robert B. Girdlestone, Sinonim-sinonim Perjanjian Lama, hal. 45).
9:7 “sehingga tak terbilang jumlahmu di atas bumi” Ini berparalel dengan 1:22,24,28. Pasal 8-9 membentuk suatu pemulaian kembali dari kehendak dan tindakan Allah yang dinyatakan dalam Kej 1. Ayat ini memiliki empat Qal IMPERATIVE, sementara ay 1 mempunyai tiga. Para rabi mengatakan bahwa karena konteks pembunuhannya (ay 5-6) mereka yang menolak memiliki anak juga melanggar perintah ini.
NASKAH NASB (UPDATED): 9:8-17
8 Berfirmanlah Allah kepada Nuh dan kepada anak-anaknya yang bersama-sama dengan dia: 9"Sesungguhnya Aku mengadakan perjanjian-Ku dengan kamu dan dengan keturunanmu, 10dan dengan segala makhluk hidup yang bersama-sama dengan kamu: burung-burung, ternak dan binatang-binatang liar di bumi yang bersama-sama dengan kamu, segala yang keluar dari bahtera itu, segala binatang di bumi. 11Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi." 12Dan Allah berfirman: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya: 13Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. 14Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan, 15maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup. 16Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi." 17Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi. |
9:9 “Aku mengadakan” Perjanjian ini bersifat tak bersyarat dan sepenuhnya dari anugerah Allah. (lih. 9,11,12,17). Perjanjian-perjanjian yang lain termasuk perjanjian dengan Adam dan Abraham memiliki persyaratan-persyaratan. Lihat Topik Khusus: Perjanjian pada 6:18.
9:12 “turun-temurun” “Semua” (olam), sebagaimana dalam ay 16, berarti “tak akan berakhir.” Lihat Topik Khusus pada 3:22. Juga Rashi menyebutkan bahwa “generasi-generasi” salah dieja dalam naskah Ibraninya. Ia menafsirkankannya sebagai berarti bahwa perjanjian ini hanyalah untuk generasi dengan iman yang salah.
9:13 “busur… tanda” Pelangi bisa jadi tampak pertama kalinya di sini. Kejadian 2:5-6 mengisyaratkan bahwa awalnya pengairan terjadi melalui cara yang berbeda dengan hujan (yaitu embun dari tanah). Sangatlah mungkin bahwa busur ini (BDB 905) adalah suatu senjata yang Allah tanggalkan (yaitu tidak akan menghancurkan manusia dalam penghukuman).Dalam masa purba menggantungkan busur adalah lambang perdamaian. Ini juga mungkin bahwa Allah menaruh suatu arti yang baru pada suatu kejadian alami yang biasa.
9:15 “Aku akan mengingat” Busur tersebut adalah suatu tanda bagi Allah dan manusia. Ini adalah suatu barang alami yang melambangkan fakta bahwa Allah tidak lupa (serupa dengan konsep “kitab kehidupan” dan “kitab perbuatan”).
NASKAH NASB (UPDATED): 9:18-19
18 Anak-anak Nuh yang keluar dari bahtera ialah Sem, Ham dan Yafet; Ham adalah bapa Kanaan. 19Yang tiga inilah anak-anak Nuh, dan dari mereka inilah tersebar penduduk seluruh bumi. |
9:18 “Sem” Etimologi dari nama ini bisa jadi “kenamaan” atau “nama” (BDB 1028 II).
9:19 Ini adalah maksud Allah yang dinyatakan berulang-ulang (yaitu penuhilah bumi). Menara Babel adalah penyimpangan langsung hal ini.
      Cukup menarik bahwa studi DNA mitokondria moderen menyimpulkan bahwa manusia mula-mula berasal dari Afrika utara sementara filologi moderen telah menentukan bahwa seluruh bahasa manusia dimulai di India utara. Perhatikan betapa dekatnya secara geografis pada catatan alkitabiah ini.
      Nampaknya semua ras manusia yang berbeda adalah keturunan langsung dari ketiga saudara-bersaudara ini. Penelitian DNA moderen telah menunjukkan bahwa semua ras manusia secara genetik adalah sama!
NASKAH NASB (UPDATED): 9:20-27
20 Nuh menjadi petani; dialah yang mula-mula membuat kebun anggur. 21Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya. 22Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar. 23Sesudah itu Sem dan Yafet mengambil sehelai kain dan membentangkannya pada bahu mereka berdua, lalu mereka berjalan mundur; mereka menutupi aurat ayahnya sambil berpaling muka, sehingga mereka tidak melihat aurat ayahnya. 24Setelah Nuh sadar dari mabuknya dan mendengar apa yang dilakukan anak bungsunya kepadanya, 25berkatalah ia: "Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya." 26Lagi katanya: "Terpujilah TUHAN, Allah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya. 27Allah meluaskan kiranya tempat kediaman Yafet, dan hendaklah ia tinggal dalam kemah-kemah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya." |
9:20 “Nuh menjadi petani” Terjemahan NASB dan RSV sepertinya membaca terlalu banyak ke dalam susunan kata Ibraninya; Nuh bukanlah petani yang pertama—bagaimana dengan Kain (4:2) atau Lamekh (5:29)? Alkitab NRSV memiliki “Nuh, seorang yang mengerjakan tanah.”
9:21 “mabuklah ia” Kemabukan (BDB 1016 I, KB 1500) disesalkan berulang-ulang kali dalam Kitab Suci (lih. Ams 23:29-35). Namun anggur bukanlah masalahnya, yang jadi masalah adalah penyalahgunaannya oleh manusia (lih. Ul 14:26; Maz 104:15; Ams 31:6-7).
9:22 “melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar” Dosa Ham adalah (1) ketidakhormatannya pada bapanya atau (2) suatu jenus tindakan seksual (lih. Im 18:6,7). Orang Ibrani sangat sadar akan ketelanjangan.
      Dalam suatu pengertian teologis, ini menunjukkan keberlanjutan penarikan kebawah dari kejatuhan. Nuh mabuk! Ham sangat menikmati baik kebodohan dan ketelanjangan bapanya! Kecenderungan menuju ketidakhormatan dan pelecehan seksual ini menjadi begitu nyata dalam keturunan Kanaan! Kecenderungan ini pasti telah nyata bagi Nuh yang mengutuk Kanaan dan bukannya Ham.
      Sebagai suatu catatan tambahan, episode ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan [peremehan secara alkitabiah akan ras kulit hitam. Orang Afrika memang berasal dari Ham namun orang Kanaan tidak berkulit hitam (yaitu gambar-gambar tembok di Mesir)!
9:24 “Nuh... mendengar” Ia kemungkinan mengetahui karena ia bertanya, namun kemungkinan ini karena penyelimutan yang dikenakan Sem dan Yafet kepadanya.
9:25 “berkatalah ia” Ingat konsep Ibrani mengenai kuasa perkataan, Kej 1, juga arti penting dari berkat orang tua, Kej 49.
      Nyatalah dari sejarah Israel nantinya bahwa orang Kanaan dipandang sebagai bangsa penyembah berhala yang jahat yang harus dibinasakan sepenuhnya. Di tanah merekalah para raksasa masih hidup. Penyembahan mereka pada dewa kesuburan lah yang dilarang dalam kitab Imamat.
9:26-27 Kata “hendaaklah” dari dua ayat ini berbentuk JUSSIVE, tiga bentuk khusus dan satu yang secara kontekstual diisyaratkan.
9:26 “TUHAN” “YHWH” sepertinya menjadi penggunaan khusus dari nama perjanjian ini (lihat catatan pada 2:4) untuk mengakui Sem sebagai garis keMesiasan (lih. Lukas 3:36).
9:27 “hendaklah ia tinggal dalam kemah-kemah Sem” Beberapa orang melihat hal ini (1) dalam suatu pengertian politik seperti dominasi budaya Romawi atau Eropa atau (2) dalam suatu pengertian rohani mengenai pencakupan orang non Yahudi dengan berkat dari orang Yahudi, yang juga menjadi bagian dari perjanjian Abraham (lih. 12:3; Ef 2:11-3:13).
NASKAH NASB (UPDATED): 9:28-29
28 Nuh masih hidup tiga ratus lima puluh tahun sesudah air bah. 29Jadi Nuh mencapai umur sembilan ratus lima puluh tahun, lalu ia mati. |
9:29 Kematian masih bertahta (lih pasal 5)!
PERTANYAAN-PERTANYAAN DISKUSI
      Buku ini adalah suatu komentari panduan belajar, yang artinya bahwa andalah yang bertanggung jawab terhadap penafsiran anda terhadap Alkitab. Setiap kita harus berjalan dalam pandangan yang kita miliki. Anda, Alkitab, dan Roh Kudus adalah prioritas dalam penafsiran. Anda tidak boleh menyerahkan hal ini kepada komentator.
      Pertanyaan-pertanyaan diskusi ini disediakan untuk membantu anda untuk berpikir secara menyeluruh mengenai hal-hal pokok dari bagian buku ini. Pertanyaan-pertanyaan ini bersifat tantangan berpikir, bukan definitif.