TOPIK KHUSUS: NAMA-NAMA UNTUK KETUHANAN

  1. El
    1. Arti asli dari istilah umum untuk tuhan ini tidaklah pasti, walau banyak ahli percaya kata ini berasal dari akar Akkadian, “jadi kuat” atau “menjadi berkuasa” (lih Kej 17:1; Bil 23:19; Ul 7:21; Maz 50:1).
    2. Dalam kumpulan dewa-dewa bangsa Kanaan dewa tingginya adalah El (teks Ras Shamra), yang disebut “bapa dari para dewa” dan “tuhan atas surga”
    3. Dalam Alkitab El biasanya digabungkan dengan istilah lain. Kombinasi-kombinasi ini menjadi cara untuk menggambarkan Allah.
      1. El-Elyon (“Allah Maha Tinggi”), Kej 14:18-22; Ul 32:8; Yes 14:14
      2. El-Roi (“Allah yang melihat” or “Allah yang menyatakan DiriNya”), Kej 16:13
      3. El-Shaddai (“Allah yang Maha Kuasa” or “Allah yang berbelaskasihan” or “Allah dari gunung”), Kej 17:1; 35:11; 43:14; 49:25; Kel 6:3
      4. El-Olam (“Allah yang kekal”), Kej 21:33. Istilah ini secara teologis berkait dengan janji Allah pada Daud, II Sam 7:13,16
      5. El-Berit (“Allah dari Perjanjian”), Hak 9:46
    4. El disetarakan dengan
      1. YHWH dalam Bil 23:8; Maz 16:1-2; 85:8; Yes 42:5
      2. Elohim dalam Kej 46:3; Ayb 5:8, “Akulah El, Elohim dari bapamu”
      3. Shaddai dalam Kej 49:25; Bil 24:4,16
      4. “cemburu” dalam Kel 34:14; Ul 4:24; 5:9; 6:15
      5. “kasih karunia” dalam Ul 4:31; Neh. 9:31;
      6. “besar dan dahsyat” dalam Ul 7:21; 10:17; Neh 1:5; 9:32; Dan. 9:4
      7. “pengetahuan” dalam I Sam. 2:3
      8. “perlindunganku yang kuat” dalam II Sam 22:33
      9. “pembalas dendam ku” dalam II Sam. 22:48
      10. “yang kudus” dalam Yes 5:16
      11. “perkasa” dalam Yes 10:21
      12. “keselamatanku” dalam Yes 12:2
      13. “besar dan berkuasa” dalam Yer 32:18
      14. “ganjaran” dalam Yer 51:56
    5. Kombinasi dari semua sebutan-sebutan Allah dalam PL didapati dalam Yosua 22:22 (El, Elohim, YHWH, berulang)
  2. Elyon
    1. Arti dasar kata ini adalah “tinggi”, ditinggikan” atau “dijunjung” (lih. Kej 40:17; I Raj 9:8; II Raj 18:17; Neh 3:25; Yer 20:2; 36:10; Maz 18:13).
    2. Kata ini digunakan sebagai paralel dari beberapa nama/jabatan Allah yang lain.
      1. Elohim - Maz 47:1-2; 73:11; 107:11
      2. YHWH - Kej 14:22; II Sam 22:14
      3. El-Shaddai - Maz 91:1,9
      4. El - Bil 24:16
      5. Elah – sering dipakai dalam Daniel 2-6 dan Ezra 4-7, dihubungkan dengan illair (Bahasa Aram untuk “Allah Maha Tinggi”) dalam Dan 3:26; 4:2;5:18,21
    3. Kata ini sering dipakai oleh orang-orang bukan Israel.
      1. Melkisedek, Kej 14:18-22
      2. Bileam, Bil 24:16
      3. Musa, berbicara tentang bangsa-bangsa dalam Ul 32:8
      4. Injil Lukas dalam PB, menulis kepada orang kafir, juga menggunakan bahasa Yunani yang searti dengan kata ini yaitu Hupsistos (lih 1:32,35,76; 6:35; 8:28; Kis 7:48; 16:17)
  3. Elohim (jamak), Eloah (tunggal), digunakan terutama dalam puisi.
    1. Istilah ini tidak dijumpai diluar Perjanjian Lama.
    2. Kata ini dapat menunjuk kepada Allah Israel atau illah bangsa-bangsa (lih Kel 12:12; 20:3). Keluarga Abraham menyembah banyak illah (Yos 24:2)
    3. Kata ini dapat merujuk kepada hakim-hakim Israel (Kel 21:6; Maz 82:6)
    4. Istilah elohim juga digunakan mahluk-mahluk spiritual lain (malaikat, kuasa kegelapan) sebagaimana dalam Ul 32:8 (LXX); Maz 8:5; Ayb 1:6; 38:7.
    5. Dalam Alkitab kata ini adalah nama atau gelar pertama Tuhan (Kej 1:1). Kata ini dipakai secara ekslusif sampai Kej 2:4, dimana di sini kata ini digabung dengan YHWH. Pada dasarnya (secara teologis) kata ini menunjuk kepada Allah Sang Pencipta, penopang dan penyedia dari segala yang hidup dalam planet ini.
            Kata ini adalah sinonim dari El (Ul 32:15-19). Dapat juga merupakan paralel dengan YHWH sebagaimana Maz 14 (Elohim, ay. 1,2,5; YHWH, ay. 2,6; bahkan Adon, ay 4.)
    6. Meski berbentuk jamak dan dipakai untuk menamakan illah lain, istilah ini sering menunjuk pada Allah Israel, hanya biasanya menggunakan kata kerja bentuk tunggal untuk menekankan penggunaannya secara monoteistik. (lihat Topik Khusus: Monoteisme)
    7. Aneh memang bahwa nama umum dari Allah Israel yang Esa ini ditulis dalam bentuk jamak! Walaupun tidak ada kepastian, berikut ini beberapa teori-teorinya:
      1. Bahasa Ibrani mempunyai banyak kata jamak, yang sering digunakan sebagai penekanan makna. Yang cukup dekat dengan hal ini adalah suatu fitur dalam ketata-bahasaan Ibrani saat ini yang disebut “jamak dari kemuliaan”, dimana bentuk jamak digunakan untuk membesarkan suatu konsep.
      2. Hal ini mungkin menunjuk kepada sidang para malaikat, yang ditemui oleh Allah di dalam surga, dihadapan tahtaNya. (lih I Raj 22:19-23; Ayb 1:6; Maz 82:1; 89:5,7).
      3. Barangkali hal ini bahkan bisa mencerminkan perwahyuan PB tentang satu Allah dalam tiga pribadi. Dalam Kej 1:1 Allah mencipta; Kej 1:2 Roh menyelubungi dan dari PB Yesus adalah pelaksana penciptaan (lih. Yoh 1:3,10; Rom 11:36; I Kor 8:6; Kol 1:15; Ibr 1:2; 2:10)
  4. YHWH
    1. Ini adalah nama yang mencerminkan keTuhanan sebagai Allah pembuat perjanjian; Allah sebagai juru selamat, penebus! Manusia melanggar perjanjian, tapi Allah loyal kepada Firman, janji, dan persetujuanNya (Maz 103).
      Nama ini disinggung pertama kali dalam kombinasi dengan Elohim dalam Kej 2:4. Tidak ada dua kisah penciptaan dalam Kej 1-2, namun ada dua penekanan:
      1. Allah sebagai pencipta semesta (badaniah)
      2. Allah sebagai pencipta khusus kemanusiaan.
      Kejadian 2:4-3:24 memulai perwahyuan khusus mengenai posisi dan maksud yang istimewa dari kemanusaan, dan juga masalah dosa dan pemberontakan yang berhubungan dengan posisi unik tersebut.
    2. Dalam Kej 4:26 dikatakan “orang mulai memanggil nama Tuhan” (YHWH). Namun demikian, Kel 6:3 menunjukkan bahwa umat perjanjian yang terdahulu (para nenek moyang beserta keluarga mereka) mengenal Allah hanya sebagai El-Shaddai. Nama YHWH diterangkan hanya satu kali dalam Kel 3:13-16, khususnya ay.4. Namun demikian, penulisan dari Musa sering menafsirkan kata-kata berdasarkan kata yang sedang populer, bukan etimologi (lih Kej 17:5; 27:36; 29:13-35). Ada beberapa teori mengenai arti dari nama ini (diambil dari IDB, vol 2, hal 409-11).
      1. dari akar bahasa Arab, “menunjukkan cinta yang membara”
      2. dari akar bahasa Arab, “meniup” (YHWH sebagai Allah badai)
      3. dari akar bahasa Urgatic (bahasa Kanaan), “berkata”
      4. mengikuti prasasti phoenix, sebuah bentuk kata causative participle berarti “Yang menopang” atau “Yang menegakkan”
      5. dari bahasa Ibrani Qal dari “Ia yang ada,” atau “Ia yang hadir” (dalam bentuk yang akan datang, “Ia yang akan ada)
      6. dari bahasa Ibrani Hiphil dari “Ia yang menyebabkan terjadi”
      7. dari akar bahasa Ibrani “hidup” (mis. Kej 3:20), berarti “Ia yang selalu hidup, satu-satunya yang hidup)”
      8. dari konteks Kel 3:13-16 suatu permainan pada bentuk IMPERFECT digunakan dalam arti PERFECT, “Aku akan terus menjadi apa yang aku pernah jadi” atau “Aku akan terus menjadi apa yang aku selalu jadi” (lih. J.Wash Watts, Penelitian Sintaksis dalam Perjanjian Lama, hal. 67) Nama lengkap YHWH sering dinyatakan dalam suatu singkatan atau dalam format aslinya.
        (1) Yah (mis. Hallelu – yah, BDB 219, cf. Kel 15:2;17:16; Maz 89:8; 104:35)
        (2) Yahu (nama-nama, mis. Yesaya)
        (3) Yo (nama-nama, mis Yosua atau Yoel)
    3. Dalam Yudaisme dikemudian hari nama perjanjian ini menjadi sedemikian kudusnya (singkatan empat huruf tersebut) sehingga orang-orang Yahudi takut untuk mengatakannya, untuk menghindari kesalahan dan pelanggaran perintah dalam Kel 20:7; Ul 5:11 6:13. Hingga mereka menggantikanNya dengan istilah Ibrani “pemilik, “tuan”, “suami”, “Tuhan”—adon atau adonai. (tuanku). Ketika mereka tiba pada YHWH dalam pembacaan mereka tentang naskah PL, mereka menyebutnya “tuan”. Inilah sebabnya YHWH ditulis sebagai Tuhan dalam terjemahan bahasa Inggris.
    4. Sebagaimana dengan El, sering YHWH dibagungkan dengan istilah lain untuk menekankan karakteristik tertentu dari Allah Perjanjian Israel. Ada banyak kemungkinan kombinasi istilah istilah tersebut, berikut ini beberapa di antaranya:
      1. YHWH – Yireh (YHWH akan menyediakan, BDB 217 & 906), Kej 22:14
      2. YHWH – Rofeka (YHWH penyembuhmu, BDB 217 & 950, Qal Participle), Kel 15:26
      3. YHWH -- Nissi (YHWH panjiku, BDB 217 & 651), Kel 17:1
      4. YHWH – Mekadishkem (YHWH Yang menyucikanmu, BDB 217 & 872, Piel Participle) Kel 31:3
      5. YHWH – Shalom (YHWH adalah Damai, BDB 217 & 1022) Hak 6:24
      6. YHWH – Sabbaoth (YHWH semesta alam, BDB 217 & 878), I Sam 1:3,11; 4:4, 15:2; sering di dalam Nabi-nabi)
      7. YHWH – Roi (YHWH gembalaku, BDB 217 & 944, Qal Participle), Maz 23:1
      8. YHWH – Sidkenu (YHWH kebenaranku, BDB 217 & 841), Yer 23:6
      9. YHWH – Syama (YHWH ada di sana, BDB 217 & 1027), Yeh 48:35